RESPECT THE ART OF MY MIND

11.21.2013

Detektif Dadakan -Part 2-

Suara kicauan burung yang merdu membangunkan Celia dari tidurnya. Ia melihat kearah jam. waktu menunjukan puku 05.15. Ia langsung mandi dan bersiap untuk pergi kesekolah. Ia membuka pintu rumahnya, Sinar matahari yang cerah merayap kedalam rumahnya, menyinari setiap sudut rumahnya itu. Langsung ia berangkat kesekolah.

Saat ia sampai disekolah, ia melihat jam ditanganya. Waktu menunjukan pukul 06.20. Ia langsung pergi ke ruang kelasnya yang berada dilantai 3. Ia memasuki ruang kelas dan menuju tempat duduknya. Ia mengecek HPnya. Ternyata ada sebuah sms dengan nomor yang tidak dikenalinya. Ia membuka sms itu. SMS itu berisi:

"Selamat pagi Celia. Selamat menjalani hari ini. Jalani hari ini dengan semangat dan senyuman maka orang orang akan tersenyum kepadamu"
Celia merasa bingung. Siapa orang yang mengirim pesan itu. Dan ia membalas pesan itu:
"Terima kasih. Selamat pagi & selamat menjalani hari ini juga. Ini siapa ya?"
Saat ia memencet tombol send, bel tanda masuk sekolah pun berbunyi dengan keras dan nyaring. Kelas langsung dipenuhi oleh murid murid yang baru masuk. Pelajaran pertama adalah Kimia. Ia mengeluarkan segala buku Kimianya. Ia memperhatikan dengan seksama setiap materi yang diberikan. Ia tidak ingin nilai disemester 5nya ini jatuh. Ia sudah memimpikin menjadi siswa yang lulus SNMPTN tahun depan. Ia ingin masuk ke PTN yang didambakannya selama ini.

Belpun berbunyi. Menandakan saatnya mengganti dengan pelajaran lain. Pelajaran ke-2 adalah TIK. Kelas ia langsung pergi kelaboratorium komputer. Pelajaran dimulai dan berkahir hingga bel istirahat berbunyi.

Ia dan Natalia pergi kekantin untuk memakan bakso. Saat sedang makan, tiba tiba Viki dan Rio datang mengejutkan mereka. Celia dan Natalia terkejut dengan kagetan itu dan memukul canda VIki dan Rio. Viki dan Rio memesan soto. Mereka akhirnya makan bersama dikantin.
"Eh, tadi pagi gue dapet sms gitu. Tapi nomornya ga ada dikontak gue." Celia mulai bercerita
"Sms kaya gimana?" Natalia menanggapi sambil meminum jus jeruknya
"Ya sms ucapan selamat pagi gitu. Tapi pas gue bales dan nanya dari siapa, eh malah gadibales lagi sama dia."
"Palingan juga fans lu tuh hahaha." Rio menjawab
"Sadis banget dah, Celia punya fans hahahaha." Viki menambahkan dan diiringi oleh tawa canda yang lainnya 
 Bel pun berbunyi. Mereka langsung kembali kekelas mereka. Menaiki anak tangga yang cukup banyak menuju lantai 3 sekolahnya. Sampai dikelas, Celia langsung menuju ke tempat duduknya. Ia melihat sebuah kertas biru muda. Ia mengambil kertas itu dan ternyata terdapat tulisan dengan tinta hitam dibaliknya.
"Bagaimana harimu sejauh ini? Apakah baik? Semoga baik ya. Terus semangat dan senyum ya"
Celia menduga bahwa surat ini adalah kiriman dari orang yang sama. Orang yang memasukan amplop kedalam tasnya, orang yang mengirim ucapan selamat pagi, dan orang yang menaruh surat diatas mejanya semua diduga adalah orang yang sama. Sejauh ini ia berfikir mungkin salah seorang dikelasnya lah yang melakukan itu semua. Sebab amplop pertama ada saat pelajaran terkahir.
"Mungkin salah seorang dikelas ini. Tapi siapa ya?" fikirnya dalam hati.
Guru Matematika pun memasuki ruang kelas. Kali ini pelajaran matematika full hingga istirahat kedua. Celia yang duduk didepan bersama Luna mempersiapkan perlengkapan mereka untuk pelajaran Matematika. Celia duduk dengan santai lalu menghela nafas kencang lalu memperhatikan materi yang diberikan dengan seksama.

-TO BE CONTINUED-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar